Contoh Limbah B3 Di Industri Farmasi
Dokumen tersebut membahas tentang limbah industri farmasi, termasuk definisi limbah industri, jenis limbah (cair, padat, gas), sumber pencemaran udara, air, dan padat, serta upaya pengelolaan lingkungan seperti pemasangan cerobong asap dan instalasi pengolahan air limbah. Dokumen ini juga menjelaskan tentang limbah B3 di industri farmasi dan cara mencegah timbulnya limbah melalui eliminasi sumber pencemaran dan perencanaan produksi yang akur
Mengacu pada PP No 101 Tahun 2014, Limbah B3 dapat didefinisikan sebagai zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan. Baca Juga : Simbol B3 Berserta Arti dan Kualifikasinya
Ekosistem air menjadi tercemar
Limbah cair yang masuk ke perairan, seperti sungai, danau, dan laut bisa menyebabkan ekosistem air menjadi tercemar. Hal ini membuat air mengandung banyak virus penyakit, sehingga berdampak buruk terhadap kesehatan.
Kondisi tersebut karena limbah di air menghasilkan asam dan gas cair organik yang sangat membahayakan. Selain itu, zat berbahaya yang ada pada limbah dapat mengurangi kandungan oksigen air, sehingga ekosistem air menjadi terganggu.
Reaktif (reaktivitas)
Umumnya, limbah ini mengandung bahan kimia yang dapat bereaksi dengan bahan lain secara tidak terduga, sehingga menyebabkan ledakan atau pelepasan gas berbahaya.
Dapat mengandung mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit dan kerusakan lingkungan.
Bersifat merusak dan mengikis bahan yang terkena jika bersentuhan langsung dengan kulit atau bahan lainnya. Bahan kimia yang korosif dapat menyebabkan luka bakar pada kulit, mata, dan saluran pernapasan.
Karakteristik utama limbah B3 adalah sifatnya yang beracun. Sifat ini bisa mengakibatkan keracunan jika terpapar dalam jumlah yang cukup tinggi. Selain itu, limbah beracun juga dapat mencemari lingkungan dan merusak ekosistem.
Karakteristik limbah ini membuatnya sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, limbah B3 harus ditangani dengan sangat hati-hati dan diolah dengan cara yang aman agar tidak menimbulkan dampak negatif pada kesehatan dan lingkungan.
Limbah B3 Kadaluarsa
Kategori ini berlaku untuk limbah yang sudah melewati masa berlakunya dan tidak dapat digunakan lagi. Beberapa contoh limbah kadaluarsa adalah baterai bekas, lampu neon bekas, produk pestisida kadaluarsa, dan sebagainya.
Limbah jenis ini memiliki karakteristik dan kandungan bahan kimia yang tidak dapat digunakan lagi, sehingga pengolahannya memerlukan metode khusus untuk menghilangkan bahayanya.
Baca Juga: Mengenal Bioremediasi dan Manfaatnya Bagi Lingkungan
Simbol limbah B3 adalah salah satu bentuk tanda atau label yang digunakan untuk memberikan informasi tentang jenis dan sifat bahaya limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Contoh Limbah B3 dalam Bidang Pestisida
Limbah pestisida mengandung bahan kimia beracun yang dapat mencemari tanah dan air jika dibuang sembarangan.
Simbol Mudah Menyala
Selanjutnya, simbol Mudah Menyala menunjukkan bahwa limbah tersebut mudah terbakar dan harus ditangani dengan hati-hati agar tidak menyebabkan kebakaran.
Simbol Iritasi/Irritant
Di sisi lain, simbol Iritasi/Irritant menunjukkan bahwa limbah tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, atau saluran pernapasan dan harus ditangani dengan hati-hati.
Limbah B3 Spesifik Khusus
Limbah ini berasal dari sumber yang proses identifikasinya bisa secara spesifik terlihat sebagai penghasil limbah bahan berbahaya dan beracun, dan jenis limbahnya bersifat khusus.
Beberapa contohnya adalah limbah dari pabrik elektronik, limbah dari laboratorium kimia, limbah dari pabrik obat-obatan, dan sebagainya. Selain itu, kategori ini memiliki karakteristik dan kandungan bahan kimia yang khusus, sehingga pengolahannya memerlukan metode khusus pula.
Limbah B3 Sumber Tidak Spesifik
Limbah B3 sumber tidak spesifik adalah limbah yang berasal dari sumber yang proses identifikasinya tidak dapat terlihat secara spesifik sebagai penghasil limbah bahan berbahaya dan beracun.
Beberapa contoh jenis limbah sumber tidak spesifik adalah limbah hasil produksi pabrik, hasil pertanian, hasil rumah tangga, dan sebagainya. Biasanya, kategori ini memerlukan pengujian laboratorium untuk menentukan jenis dan tingkat keberbahayaannya.
Simbol Bahaya Lain Berupa Gas
Selain itu, simbol Bahaya Lain Berupa Gas menunjukkan bahwa limbah tersebut dapat mengeluarkan gas berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.